Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bhineka Tunggal Ika Harga Mati !

Assalamu'alaikum wr.wb.,
Salam Sejahtera untuk Kita Semua,
Om Swastyastu,
Namo Buddhaya,

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, semoga kita sebangsa dan setanah air selalu sejahtera lahir dan batin. Amin

Sebenarnya, artikel ini bertujuan untuk selalu menyatukan semua kalangan anak bangsa sebagai cerminan Kebhinekaan. Saya, Nurkana. Pekerjaan saya guru disalah satu sekolah menengah di Indramayu. Apabila dalam penulisan artikel ini banyak sekali kesalahan, atas nama pribadi saya meminta maaf sebesar-besarnya.

Kalau dipikirkan lebih jauh, anak-anak Indonesia sekarang sangat kurang sekali mencintai negerinya sendiri. Saya yakin, banyak anak-anak sekolah hafal Pancasila. Tetapi mereka hanya sekedar 'hafal'. Tidak serta merta karena hafal lantas menjalani hidup berlandaskan Pancasila.

Saya seringkali miris dengan anak-anak sekolah yang naik kendaraan roda dua ketika sekolah sedangkan mereka belum punya SIM. Paling miris lagi jikalau mengendarai sepeda motor dengan cara liar (Ngebut-ngebutan). Saya juga miris mendengar anak sekolah yang sudah akrab dengan Minuman keras atau bahkan narkoba dan itu realita. Kapan bangsa kita mau maju, toh generesi muda saat ini telah menghina Pancasila secara tidak langsung !

Anak bangsa yang seharusnya mampu dengan sejuta gagasannya serta aksinya tanpa batas. Anak muda yang bermimpi menggapai langit dengan segala resikonya. Bahkan Anak SD sudah megerti pacaran. Jadi, bagaimana menumbuh kembangkan bakat anak yang harusnya bisa berkembang diusia muda malah seolah-olah sudah tua.

Saya tidak menyalahkan siapapun, karena kami semua anak bangsa harus selalu bergotong-royong. Menjadikan bangsa kita super hebat di Kanca Dunia.

Banyak anak Indonesia yang pintar dan punya potensi luar biasa tetapi berhenti sekolah. Banyak juga anak Indonesia yang (Maaf) kurang pintar tetapi punya biaya akhirnya bisa lulus kuliah. Jadilah sarjana-sarjana materialistis dan ber-otak pas-pasan yang kalaupun menjadi penjabat pun ujung-ujungnya mendekam di KPK. Kalaupun, buka usaha pasti akan banyak mengeluh karena terbiasa tidak mandiri. Kuliah saja pake duit nyokap bokap !.

Kalau sudah begitu jadilah Pengangguran-pengangguran di ini. Publik seringkali mengapresiasi kalau ada (Maaf) orang miskin  bisa wisuda. Media masa seolah-olah dengan bangga mengangkat Headline "Anak seorang.....berhasil wisuda dengan IPK (GEDE) di (Universitas Ternama)" tetapi TIDAK PERNAH ada berita Lulusan Universitas terbaik dengan IPK tinggi menjadi Pengangguran.

Pemerintah harus tahu itu, kita tidak boleh munafik jika mau membangun bangsa ini dengan total. Berfikirlah secara bijaksana. Toh mereka sudah di sumpah untuk melaksanakan Pancasila untuk masyarakatnya bukan?

Saya yakin Indonesia bisa maju salah satunya dengan meningkatkan SDM yang berkualitas.

Banyak Anak bangsa sukanya liburan ke Luar Negeri, padahal Indonesia sebenarnya Jauh lebih Indah. Orang Bule saja banyak yang berlibur ke Bali.

Banyak Anak bangsa lebih mengedepankan nilai baik dimata sosial mereka. Makanya tidak aneh gengsi pakai produk bangsa sendiri. Apa bedanya Pizza dengan Martabak? Apa bedanya Mobil-mobil Jepang dengan produk mobil esemka yang pernah dinaiki oleh Jokowi? Apa bedanya fashion luar negeri dengan dalam negeri? Kita sebenarnya telah ditipu oleh produk yang mengatasnamakan Brand oleh iklan-iklan. Kalau  anda cinta Indonesia pakai produk-produk dalam negeri.

Maraknya produk berita Hoax pun sebagai bukti kita sedang di bantai mental Nasionalisme kita bangsa Indonesia. Saya jujur saja, lebih suka menonton Berita dari TVRI karena biar bagaimanapun jauh lebih berkualitas dari pada Media masa TV nasional yang sudah di dalangi oleh aktor politik. Seolah-olah sebagai alat menaikan kepopuleran mereka lewat 'prestasi' sebagian orang dan menyerang tajam sebagian orang lagi.

Marilah kita segenap komponen bangsa selalu merenung betapi krisisnya cinta tanah air. Yang dulu dipuja-puja oleh pejuang sekarang di sia-sia oleh sebagian orang. Matrealistis, KKN, dan Media Massa adalah sebagian contoh PERUSAK BHINEKA TUNGGAL IKA.

Semoga Indonesia menjadi negara yang adil. Negara yang sangat adil antara Pencuri Singkong dengan Pencuri Duit Rakyat !, Negara yang sangat adil Mendidik anak bangsa malah dipenjara !, Negara yang sangat adil membiarkan Minimarket di kampung-kampung dengan Pedagang kecil PKL di pinggir jalan raya yang sering kena Satpol PP !, Negara yang sangat adil artis yang dibayar mahal menghancurkan karakter anak bangsa dengan Guru Honorer dengan gaji kejam !, Negara yang sangat adil kalau Jakarta banjir selalu di liput Media dengan Wilayah Timur khususnya yang kekurangan air bersih santai-santai saja, dan sebagainya.

Terima-Kasih saudaraku sebangsa dan setanah air telah membaca postingan ini semoga bermanfaat. Bhineka Tunggal Ika Harga Mati !!!!

Wassalamu'alaikum wr.wb.
Terima-kasih salam sejahtera untuk kita semua.

Posting Komentar untuk "Bhineka Tunggal Ika Harga Mati !"